eTrading Securities
IHSG kemarin anjlok 94,5 poin ke level 3.778,45 menyusul kembali mencuatnya krisis utang Eropa. Secara teknikal, koreksi besar pada perdagangan kemarin membuat candlestick IHSG membentuk pola Bearish Belt Hold yang mengindikasikan bearish reversal. Hari ini indeks diperkirakan kembali melemah di kisaran 3.743-3.798. Cermati DOID, BMRI dan TLKM.
Kresna Sekurindo
Penurunan rating utang Yunani membuat IHSG kemarin dilanda tekanan jual sehingga rontok. IHSG berpotensi dalam tren turun jangka pendek jika gagal kembali ke level 3.789 dengan 3.700 sebagai support berikutnya. Hari ini indeks diperkirakan masih dalam tekanan dan bergerak di kisaran 3.730-3.800. TINS dan TLKM menjadi saham pilihan.
Indo Premier Securities
Investor asing melepas saham ASII, BBRI, BDMN, BBNI, BMRI, BON, BUMI, UNTR dan INDF dengan total nilai Rp 675 miliar kemarin. Potensi penurunan indeks masih bisa berlanjut. Kami mengoreksi kisaran indeks pekan ini menjadi 3.750-3.800. Cermati emiten berfundamental baik, yakni BMRI, BBRI, ITMG, PTBA, ASII dan INDF.
Sinarmas Sekuritas
Secara teknikal, indeks hari ini cenderung bergerak melemah pada kisaran 3.736-3.830. Restrukturisasi utang negara negara bermasalah di Eropa akan memengaruhi indeks. Amati GGRM, ICBP, INTP dan SMGR.
IHSG kemarin anjlok 94,5 poin ke level 3.778,45 menyusul kembali mencuatnya krisis utang Eropa. Secara teknikal, koreksi besar pada perdagangan kemarin membuat candlestick IHSG membentuk pola Bearish Belt Hold yang mengindikasikan bearish reversal. Hari ini indeks diperkirakan kembali melemah di kisaran 3.743-3.798. Cermati DOID, BMRI dan TLKM.
Kresna Sekurindo
Penurunan rating utang Yunani membuat IHSG kemarin dilanda tekanan jual sehingga rontok. IHSG berpotensi dalam tren turun jangka pendek jika gagal kembali ke level 3.789 dengan 3.700 sebagai support berikutnya. Hari ini indeks diperkirakan masih dalam tekanan dan bergerak di kisaran 3.730-3.800. TINS dan TLKM menjadi saham pilihan.
Indo Premier Securities
Investor asing melepas saham ASII, BBRI, BDMN, BBNI, BMRI, BON, BUMI, UNTR dan INDF dengan total nilai Rp 675 miliar kemarin. Potensi penurunan indeks masih bisa berlanjut. Kami mengoreksi kisaran indeks pekan ini menjadi 3.750-3.800. Cermati emiten berfundamental baik, yakni BMRI, BBRI, ITMG, PTBA, ASII dan INDF.
Sinarmas Sekuritas
Secara teknikal, indeks hari ini cenderung bergerak melemah pada kisaran 3.736-3.830. Restrukturisasi utang negara negara bermasalah di Eropa akan memengaruhi indeks. Amati GGRM, ICBP, INTP dan SMGR.
0 komentar:
Posting Komentar