BNII Berpotensi Tembus Rp 1.000
Saham PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) disebut-sebut pelaku pasar sedang diakumulasi fund manager asing. Ini karena valuasi BNII masih murah dengan PBV 1,3 x, dibawah rata-rata industri sebesar 3x. Selain itu, penerbitan subdebt Rp 600 miliar akan dimanfaatkan bandar untuk mengerek BNII ke level Rp 1.000. Penerbitan subdebt akan memperkuat modal perusahaan untuk menopang pertumbuhan kredit. Pada perdagangan kemarin, saham BNII naik Rp 10 ke level 620.
Grup Salim Tawar KBRI
Grup Salim dikabarkan sedang menawar saham PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI). Kabar ini akan dimanfaatkan para konsorsium broker untuk mengoleksi KBRI. Selain itu, perseroan berniat menggenjot produksi tahun ini, sehingga berdampak positif terhadap kinerja keuangan. Di luar itu, ekspansi bisnis dan kerja sama dengan beberapa mitra bakal mendorong KBRI ke Level Rp 150-200. Pada perdagangan Senin, KBRI terpangkas Rp 1 ke level Rp 69.
Saham PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) disebut-sebut pelaku pasar sedang diakumulasi fund manager asing. Ini karena valuasi BNII masih murah dengan PBV 1,3 x, dibawah rata-rata industri sebesar 3x. Selain itu, penerbitan subdebt Rp 600 miliar akan dimanfaatkan bandar untuk mengerek BNII ke level Rp 1.000. Penerbitan subdebt akan memperkuat modal perusahaan untuk menopang pertumbuhan kredit. Pada perdagangan kemarin, saham BNII naik Rp 10 ke level 620.
Grup Salim Tawar KBRI
Grup Salim dikabarkan sedang menawar saham PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI). Kabar ini akan dimanfaatkan para konsorsium broker untuk mengoleksi KBRI. Selain itu, perseroan berniat menggenjot produksi tahun ini, sehingga berdampak positif terhadap kinerja keuangan. Di luar itu, ekspansi bisnis dan kerja sama dengan beberapa mitra bakal mendorong KBRI ke Level Rp 150-200. Pada perdagangan Senin, KBRI terpangkas Rp 1 ke level Rp 69.
0 komentar:
Posting Komentar